Erika Struktur Data


Penjelesan Semua Hal Yang Berhubungan Dengan Struktur Data

Struktur data memegang peran penting dalam teknik pemrograman. Pemilihan struktur data yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas sebuah program. Dalam teknik pemrograman, Struktur data adalah tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata (word processor) yang kolomnya berubah secara dinamis. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat (dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur data.

Dalam pengertian lain, Struktur Data dapat juga di sebut sebagai suatu kumpulan objek-objek data yang memiliki aturan (terorganisir) yang kemudian di golongkan berdasarkan operasi-operasi untuk memanipulasinya. Contoh objek data tersruktur adalah Array, Record, Stack, Queue, Tree,dll.

ATRIBUT-ATRIBUT PENTING UNTUK SUATU TIPE DATA TERSTUKTUR YAKNI :

a. Jumlah Komponen

Berdasarkan jumlah komponen selama eksekusi program, maka dapat dikelompokkan menjadi :

– Struktur Data Statis (Jumlah komponennya tidak berubah)

– Struktur Data Dinamis (Jumlah komponennya dapat berubah)

b. Tipe untuk setiap komponennya

Apabila tipe data untuk seluruh komponennya harus sama, maka disebut Struktur Data Homogen, dan bila dimungkinkan komponennya mempunyai tipe data yang berbeda-beda, maka disebut Struktur Data Heterogen.

c. Nama-nama untuk memilih komponen

Hampir semua struktur data menyediakan operasi untuk mengakses komponen secara individu. Pada suatu array (kumpulan data yang mempunyai tipe sama), hal ini dilakukan dengan sebuah indeks berupa angka.

d. Jumlah maksimum komponen

Tidak semua jenis struktur data harus ditentukan jumlah maksimum komponen, namun untuk sebuah tipe data dinamis mungkin perlu ditentukan dengan jelas.

e. Pengorganisasian semua komponennya

Susunan yang paling umum adalah berupa barisan linier seperti pada array berdimensi 1, record, list, stack dan file. Selanjutnya ada yang dapat dikembangkan menjadi struktur non linier seperti array multi dimensi dan juga pohon/tree.

Struktur Data, meliputi:

Ø Struktur data sederhana, misalnya array dan record.

v Array adalah koleksi data yang tipenya sama, tersusun dalam bantuk barisan linier berurutan (sequence) dan jumlah elemen atau datanya tidak berubah (statis) sesuai deklarasi awal. Semua elemen array diidentifikasikan dengan sebuah nama (nama array) dan untuk setiap elemennya diidentifikasikan dengan sebuah index.

v Record adalah Struktur data yang tersusun atas elemen-elemen yang jumlahnya tertentu dan tipe data elemennya dapat berbeda-beda. Elemen sebuah record disebut field. Record dan array merupakan struktur data yang panjangnya tertentu (statis).

Ø Struktur data majemuk , yang terdiri dari:

Struktur data linier : Stack, Queue, serta List dan Multilist

v Stack (Tumpukan)

Stack adalah struktur data linear dimana penambahan atau pengurangan komponen dilakukan di satu ujung saja. Stack merupakan suatu bentuk khusus dari linear list di mana operasi penyisipan dan penghapusan atas elemen-elemennya hanya dapat dilakukan pada satu sisi saja yang disebut sebagai “TOP”. Stack juga merupakan struktur data yang seolah olah data ditempatkan di atas data yang lain. Diibaratkan seperti menumpuk piring, maka data yang baru datang akan ditempatkan di atas data yang sebelumnya.

Ada 2 operasi dasar yang didefinisikan pada stack, yaitu :

1). PUSH : Operator ini berfungsi untuk menambahkan satu elemen ke dalam stack. Notasi yang digunakan adalah : PUSH(E,S) Artinya : menambahkan elemen E ke dalam stack S. Elemen yang baru masuk ini akan menempati posisi TOP. Jadi : TOP(PUSH(E,S)) = E.

Akibat dari operasi ini jumlah elemen dalam stack akan bertambah, artinya NOEL(S) menjadi lebih besar atau stack menjadi tidak kosong (ISEMPTY(PUSH(E,S)) = false).

2). POP : Operator ini berfungsi untuk mengeluarkan satu elemen dari dalam stack. Notasinya : POP(S)

Elemen yang keluar dari dalam stack adalah elemen yang berada pada posisi TOP. Akibat dari operasi ini jumlah elemen stack akan berkurang atau NOEL(S) berkurang dan elemen pada posisi TOP akan berubah. Operator POP ini tidak dapat digunakan pada stack kosong, artinya : POP(CREATE(S)) = error condition.

v Queue (Antrian)

Queue (Antrian) adalah struktur data linear dimana penambahan komponen dilakukan di satu ujung, sementara pengurangan dilakukan di ujung lain (yang satu lagi). Queue merupakan struktur data yang seolah olah penempatan datanya seperti orang mengantri di loket. Data yang baru akan datang ditempatkan yang paling akhir.

v List

List adalah kumpulan objek data yang tipe datanya sama, tersusun dalam bentuk barisan linier berurutan dan elemen-elemennya dapat di hapus atau di tambahkan secara dinamis.

Non linier : Pohon Biner dan Graph.

v Tree ( Pohon)

Tree merupakan struktur data yang menempatkan data seperti pohon biner , yaitu pohon yang hanya memiliki 2 cabang. Implementasinya menggunakan pointer dua link field.

OPERASI-OPERASI PADA STRUKTUR DATA YAKNI :

a. Operasi seleksi komponen

Proses pada struktur data seringkali merupakan proses pada masing-masing komponen untuk kemudian diproses dengan operasi primitive atau prosedur dan fungsi yang didefinisikan oleh programmer. Operasi seleksi komponen adalah operasi untuk mengakses komponen dan membuatnya tersedia untuk pemrosesan dengan operasi yang lain. Operasi ini dapat dibedakan menjadi operasi akses secara random dimana komponen struktur data yang diakses dapat berganti-ganti, dan operasi akses secara berurutan, dimana komponen-komponen diakses satu demi satu dalam urutan/rangkaian pemrosesan.

b. Operasi struktur data secara keseluruhan

Operasi ini memungkinkan mengambil struktur data secara keseluruhan sebagai argumennya dan menghasilkan struktur data yang baru.

c. Penyisipan dan Penghapusan komponen

Operasi ini akan mengubah jumlah komponen dan berpengaruh pada representasi dan pengelolaan penyimpanan.

d. Pembuatan dan penghapusan struktur data.


One response to “Erika Struktur Data”

Leave a Reply